CHAPTER
6 -1
PEMILIHAN MATERI DAN ARTIS
"Apa yang membuat Event begitu spesial adalah perasaan dan
pengalaman yang akan diingat sepanjang masa oleh orang-orang yang hadir."
Expericence dan memory akan sebuah saat dimana dia berada.
Memilih materi/pengisi acara tentunya
harus diselaraskan dengan tema yang akan kita buat. Tidak semua artis maupun
pengisi suasana cocok dengan tema dan konsep kita. Misalnya untuk acara “The
oldest” maka tidak mungkin kita menggunakan artis anak muda. Atau tema tembang
kenangan tapi ang didatangkan adalah artis religi. Artis-artispun sekarang sudah punya ciri khas
masing-masing, hal ini bisa dilihat dari seringnya artis tersebut tampil di
acara apa dan ciri-ciri tiap grup nya. Begitu pula dengan pengisi pembicara
dalam seminar, mereka sudha mempunyai genre dan keahlian khusus dibidangnya
masing-masing, tinggal panitia mencari informasi apakah benar konsep yang dia
tawarkan sesuai dengan kepribadian pengisi acara tersebut.
Bagi
kebanyakan event dimana entertainment secara aktif terlibat
dalam menciptakan keberhasilan atmosfir event
secara keseluruhan semata-mata hampir selalu tergantung pada talent, pengalaman, dan tingkat
profesional entertainment. Event yang
paling mengandalkan sosok seorang artist ini misalnya : talk show, kuis trivia,
dialog, religi dan lainnya. Tidak
memahami atau meremehkan peran penting yang dimainkan oleh entertainer profesional bagi sebuah event akan membuat event
anda kehabisan mood sebelum acara berakhir..
Mempekerjakan orang yang hanya sebatas hobi untuk melakukan pekerjaan
profesional adalah cara untuk mendapat musibah. Dalam bahasa gaulnya “ ada
harga ada rupa”.
MEMILIH ENTERTAINER YANG
PROFESIONAL
“All Entertainment is the same ?”
Asumsi bahwa “semua entertainment itu sama.” Adalah
salah sama sekali. Dan ini terjadi bagi kebanyakan orang terutama yang tidak
mengetahui entertainment itu sendiri. Saya pernah bertemu dengan seorang klien
yang ingin mengadakan acara perusahaannya. Ketika saya tawarkan artis-artis
pengisi yang cukup profesional (bukan kelas utama), mereka menjawab bahwa
artisnya siapa saja yang penting murah lah mas, kan ini buat internal kita aja
kok, hemat, katanya. Terkadang saya berpikir bahwa meskipun itu merupakan acara
perusahaan yang tiketnya tidak dijual, tetapi bagi audience pengisi acara
amatlah penting karena saat itu merupakan momen yang ditunggu dan ditonton oleh
banyak orang. Audien akan menganggap
event itu sebagai sebuah expericence dan memory yang dikenangnya dalam jangka
waktu lama jika artis dan materi yang disuguhkan memberi kejutan kepada mereka.
Bahkan ketika saya mencari seorang
dalang untuk pertunjukan wayang kulit di malam tujuh belas agustusan, beberapa
orang yang ketemu saya menanyakan “siapa dalangnya?’, waktu itu saya terdiam
sejenak memikirkan kenapa dia nanya dalangnya? Kenapa bukan ceritanya? Waktu
saya kecil perasaan tidak pernah nanya dalangnya siapa kepada orang tua saya,
tetapi “lakon” nya apa?. Lalu saya jawab, “wah dalangnya lupa pak, tapi
kayaknya belum terkenal banget seperti pak manteb sudarsono”. Lalu dia
menjawab, “ wah males ah, dalangnya gak bagus”. Lalu saya berpikir lagi.
Ternyata sekalipus jalan cerita itu terkenal, kebutuhan akan personal dan gaya
yang dimiliki oleh orang dapat menjadi acuan dan penggerak orang untuk
memutuskan menonton atau tidak, bahakan untuk menilai acaranya bagus atau
tidak. Jadi acara itu tidak bisa dipisah-pisahkan antara satu dan lainnya.
Bahwa materi, artis, cerita, sound, lighting, lokasi dan faktor-faktor
didalamnya merupakan satu kesatuan yang tidak boleh mendapat komplain orang.
Sekali asumsi ini menjadi keyakinan
bahwa semua entertainment itu sama
maka mempekerjakan entertainment yang
murah, tidak berpengalaman dan tidak profesional membuat event menjadi biasa saja. Langkah selanjutnya dari pemahaman ini
yang dapat diperkirakan adalah mereka akan membelanjakan entertainment hanya berdasarkan harga dan bukan kualitas entertainment yang cocok dengan event. Mencari entertainment yang murah dapat dengan mudah diperoleh oleh orang
yang memprioritas entertainment yang
seperti itu. Bagi beberapa orang pencarian yang murah ini menjadi semacam
obsesi yang dapat kemudian mengikis kesuksesan dan integritas keseluruhan event itu sendiri.
Bagaimanapun bagi mereka yang
diundang untuk datang pada acara dengan entertainment
yang murah dan tidak profesional tahu akan perbedaan dan menandai betapa
buruknya musik atau entertainment
bagi teman-teman mereka dan juga penyedia entertainment
lainnya.
Bagi mereka yang memahami bahwa
mempekerjakan profesional menjadi hidup matinya event paham akan nilai, kualitas, dan pengalaman yang sebenarnya
yang hanya dimiliki oleh profesional.
Dedikasi, determinasi dan penyampaian
profesional yang dimiliki oleh kebanyakan hobbyists
merupakan setengahnya untuk menghasilkan yang terbaik. Beberapa hobbyists mungkin bagus, namun perbedaan
antara good mediocre dengan average mediocre tidak terlalu banyak.
Professionals
|
Non-professional
hobbyists
|
§ Transportasi
yang memadai
§ Tampil dengan
penuh semangat dan percaya diri, tetapi tidak berlebihan
§ Datang
tepat waktu
§ Terjadwal
§ Mempunyai
standar khusus atas sound system dan peralatan lainnya
§ Pementasan
di rencanakan dengan baik sebelumnya
§ Perjanjian
dan dokumen administratif yang memadai
§ Full time
Career
§ Menggunakan
kostum yang layak pakai yang disesuaikan dengan tema event
§ Ahli
dalam bidangnya
§ Pengalaman
yang cukup
§ Pandai
membaca situasi dan kondisi
§ Menjiwai
dalam penampilan
|
§ Transportasi
yang tidak jelas
§ Tampil
pas-pasan/Asal-asalan
§ Terlambat
atau suka bikin alasan
§ Sesukanya
§ Sound dan
peralatan seadanya
§ Berharap
semua baik-baik saja dan berjalan tanpa ada hambatan.
§ Tanpa
dokumen-dokumen pendukung yang diperlukan
§ Part time
hobby
§ Pakaian
atau seragam seadanya
§ Keterbatasan
keahlian
§ Masih
amatir atau sedikit pengalaman
§ Hanya
memainkan perannya saja
§ Datar-datar
saja
|
Sumber
:
ENTERTAINER
MERUPAKAN KUNCI KESUKSESAN
Pernahkan anda melihat acara keluarga
tetapi artis yang diundang oleh panitia band rock metal? Atau seminar tentang
perkembangan perbankan di Indonesia yang menjadi MC nya adalah pelawak? Atau
acara the legend tetapi yang tampil adalah artis amatir? Kadang pernah. Ketika
kita dan banyak berkomentar tentang misalnya: “Jenis acara sama artisnya kok
gak nyambung ya”, atau “MC nya kok nggak hidup nih”, atau “artis dan peserta
kok pada autis se (dengan dunianya sendiri)” atau juga”wah, pengisi acaranya
gak jelas” atau bisa lagi “nggak ada orang lain apa nih yang dipilih” dan lain
sebagainya. Itu merupakan tanda-tanda bahwa kita salah memilih entertainer
(pengisi acara utama). Kesalahan mingkin tidak semata terletak pada personal
atau figur, tatapi dapat juga skenario yang dibuat oleh panitia, atau demam
panggung-nya artis, permasalahan anggaran, lokasi, karakter acara itu sendiri,
dan audience yang ada pada saat itu.
Entertainment merupakan elemen tunggal yang paling
penting pada sebagian besar event
dalam menciptakan pengalaman event.
Kenapa, karena entertainment akan
menciptakan atmosfir lingkungan sosial yang kemudian akan mencitakan pengalaman
dan kenangan bagi pengunjung karena cara yang mereka rasakan selama event. Hal ini tentu saja harus sejalan
dengan konsep dan tujuan yang diinginkan di awal.
Oleh karena itu entertainment umumnya memainkan peranan penting dalam keseluruhan
keberhasilan setiap event. Entertainment merupakan elemen yang
paling lazim yang akan memberikan “value”
yang terbesar pada kebanyakan event.
Pengabaian atau ketidakpahaman dampak entertainment
pada event seperti tidak memahami apa
yang sebenarnya mereka bikin.
Entertainer menjadi semacam barometer bagi event.
Semakin profesional entertainer yang
berpengalaman yang memiliki bakat yang luar biasa akan secara langsung terlihat
pada bacaan temperatur yang lebih tinggi pada keseluruhan atmosfer event anda. Sehingga pengaruhnya akan
menghasilkan event yang sungguh
berhasil. Hal sebaliknya pun berlaku jika entertainer
nya adalah orang-orang yang tidak berpengalaman atau cuma orang-orang yang hobi
saja maka temperatur akan rendah dan event
akan berakhir lebih cepat dari yang diharapkan dan tidak ada seorang pun yang
terpaku untuk melihat keseluruhan acara.
Contoh
yang sering kita lihat di media televisi adalah kuis who wants to be a
millionaire. Kita dapat merasakan perbedaan yang cukup tinggi ketika acara itu
dibawakan oleh Tantowi yahya dan Dian Sastro. Kedua-duanya adalh top star dan
entertainer tingkat atas di negeri ini, tetapi mereka mempunyai kharisma dan
gaya pembawaan yang berbeda. Menurut saya Tantowi yahya lebih menjiwai acara
tersebut dari pada dian, sehingga
kualitas acara yang dibawakannya pun lebih “dapet” dibandingkan lainnya.
Entertainment merupakan bagian dari show dan bukan
bagian dari staf. Pada kebanyakan event
dimana entertainer menjadi pemain
penting dalam menghasilkan atmosfir yang aktif dan diharapkan dapat
menghidupkan acara, mereka menjadi bagian yang rumit agar event itu “hidup”, merupakan
faktor kunci untuk memperoleh dan menjaga event
pada jalurnya. Interaksi, kontak mata, antusiasme dan energi yang mereka
hasilkan membuat acara menjadi bergairah dan menghasilkan hubungan yang
bersemangat
Kesimpulannya
bagi sebagian besar event dimana entertainment secara aktif terlibat
dalam sebuah atmosfir event maka
keberhasilan secara keseluruhan event
akan sangat tergantung pada tingkat profesionalisme, bakat, dan pengalaman para
entertainer. Ketidak pahaman akan peran penting yang mereka mainkan bagi sebuah
event seperti makan dengan lauk tanpa
garam. Terasa hambar dan membosankan.
MEMAHAMI
TALENT DAN TINGKAT PENGALAMANNYA
1. Great entertainment : Full-time experienced talented
professionals
2. Average entertainment : Part-time inexperienced amateurs
3. Mediocre entertainment : Spare-time, no experience novices
4. Cheap entertainment : First-timers or beginners
FAKTOR-FAKTOR DALAM PENENTUAN
ENTERTAINER
Dalam
menentukan tipe entertaninment harus diketahui apa yang ingin dicari untuk
menyelesaikan dan mengharapkan entertainment lakukan sebelum melakukan
wawancara pada prospek.
v
Apakah entertainment dibutuhkan dalam sebuah peran di atas
panggung yang aktif atau hanya sebagai background? Apakah mereka menjadi faktor penentu?
Membuat skenario atas entertainer
dalam sebuah acara
Tim kreatif yang bertugas
mengatur segala bentuk tindakan dan hiburan dapat diarahkan oleh panitia dalam
suatu perencanaan talent. Kapan, dimana, dengan siapa dan bagimana mereka
tampil diskenariokan dulu dan didiskusikan dengan artis sebelum mereka tampil
diatas panggung. Beberapa event manager menggunakan sistem ini bahkan hampir
sembilan puluh persen penampilan artis disamping hasil expresi dan intuisinya
sendiri. Dengan perencanaan ini, event organiser akan lebih mudah membaca apa
yang akan dilakukan artis baik pada penampilannya maupun saat berinteraksi
dengan pengunjung. Komponen-komponen untuk menjadikan event yang lebih
memorable dapat tereksplore lebih detil dan terencana.
MELIBATKAN ENTERTAINER DALAM
PERENCANAAN
Entertaners telah
melihat lebih banyak hal. Mereka telah melihat apa yang berhasil dan apa yang
gagal. Mereka tahu lebih banyak mengenai bagaimana menghidupkan suasana pesta
dan telah bekerja dalam situasi yang berbeda-beda. Tidak seperti satu orang
yang bekerja pada satu atau dua event
dan tetap pada satu aspek industri dalam sepanjang karir mereka, entertainer profesional yang
berpengalaman telah pernah berada di ratusan bahkan ribuan venue dan telah berpengalaman dalam aspek yang berbeda dari
industri event. Entertainer merupakan sumber pengetahuan dan pengalaman yang
berlimpah. Mereka selalu bersemangat untuk menjawab setiap pertanyaan,
perhatian dan pertimbangan event.
Bagaimanapun semua pengalaman dan pengetahuan mereka ada digenggaman anda yang
tidak berarti apa-apa jika anda tidak menanyakan pada mereka pendapatnya
mengenai event yang anda rencanakan. Entertainer profesional dan
berpengalaman merupakan satu sumber yang tak ternilai untuk saran faktual yang
sebenarnya bagi event.
Entertainer
bukan hanya individu yang paling berpengalaman dan profesional pada kebanyakan event, mereka juga menjadi orang yang
paling menjadi sekutu yang anda sayangi jika anda menginginkan event berhasil.Kebanyakan entitas entertain profesional yang berpengalaman
secara proaktif membantu proses perencanaan event
dan mengikuti pengarahan dan penyampaian keseluruhan event dan juga melaksanakan tugas entertaining yang menghibur tamu, teman, dan kerabat. Jika suatu
pesta tidak berhasil maka yang disalahkan adalah entertainment nya, bukan makanan atau dekorasi. Entertainment menanggung 100% beban
untuk menciptakan suasana yang menghibur pada keseluruhan event. Mereka diharapkan dapat membawa keseluruhan event menjadi pengalaman yang akan
dikenang sepanjang waktu.
MENGHEMAT ANGGARAN ?
Kunci
untuk memotong biaya adalah memotong pada area yang sungguh-sungguh tidak
membuat banyak perbedaan bagi kesuksesan keseluruhan event. Bagaimanapun jangan melakukan pemotongan biaya dalam area
yang jelas-jelas bertanggungjawab bagi kesuksesan event. Jika diperkirakan bagi entertainment
untuk memainkan peranan penting keberhasilan event maka gunakan semua sumber daya untuk menemukan,
menegosiasikan, dan mengontrak hanya yang terbaik. Keberhasilan dan kegagalan event tergantung pada keputusan yang
anda buat. Dengan kata lain, jangan beli kendaraan dengan aksesoris yang mahal,
cat yang keren dari krom dan memotong biaya bensin karena hanya akan membuat kendaraan
itu kehabisan bahan bakar sebelum sampai pada tujuan. Ini terjadi juga ketika saya menonton konser band The Police, di singapura. Sebagai
seorang event manajer saya melihat bahwa konser tersebut sangat minim dekorasi
dan tata cahaya (lighting). Jika dibandingkan sangat kalah jauh dengan
event-event yang tim saya buat di Ancol yang menggunakan lighting yang gemerlap. Tapi mungkin inilah cara untuk memotong
biaya tersebut, bahwa biaya artis the police pun mungkin sudah mahal dan sound
system tentu juga sangat mahal, maka pengurangan bisa dilakukan di item yang
tidak berhubungan langsung dengan artisnya.
Bagi
perusahaan atau orang-orang yang berkantong tebal kadang tidak mau bersusah
payah dalam melakukan negoisasi dan loby kepada artis atau entertainer yang
ada, jalan singkat berupa “yang penting dia harus tampil, at any cost” sering kali merusak harga pasaran dikalangan industri
itu sendiri. Dengan harga yang tidak pasaran, maka seorang artis seringkali
membanding-bandingkan harga antara show sekarang dan show-show sebelumnya. Jika
sekarang diberikan at any cost, maka dilain waktu akan
menyebabkan kesulitan bagi pihak event organiser lainnya ketika negoisasi.
Disini pihak penyelenggara pun diminta juga bersikap arif, tidak
mentang-mentang punya duit. Bahkan ini sering terjadi ketika saya menajabat
sebagai manajer acara, apalagi ketika melakukan booking artist di tahun baru,
walah harga artis naiknya bisa dua puluh kali lipat dari harga biasanya.
TECHNICAL
RIDERS
Setiap
artis dan entertainer yang profesional pada umumnya mereka mempunyai rider atau
informasi yang harus dipenuhi oleh klien. Bagi artis-artis yang sangat
profesional, technical riders ini mutlak dan tidak boleh dirubah-rubah. Mungkin
mereka tdiak cocok secara feel bila menggunakan peralatan yang lainnya. Maka
jika ingin melakukan perubahan atau tidak mendapatkan barang yang diinginkan
oleh artis, hendaknya dikonsultasikan sebelumnya dengan mereka atau crew nya.
Technical
rider ini menyangkut informasi dasar yang diperlukan oleh entertainer ketika mereka
akan tampil dalam event yang isi nya :
- Aturan kontrak dan
panduannya untuk penampilan di dalam kota dan luar kota
- Alamat lengkap
manajemen artis termasuk websites dan contact personnya
- Jumlah Artis dan crew
yang ada
- Kebutuhan
transportasi, akomodasi, dressing room dan makanan
- Jadwal cek sound,
gladi bersih dan jam pentas
- Kebutuhan untuk tenaga
bantuan, keamanan peralatan dan ekslusifitas dan channel list.
- Jumlah, proses
pembayaran dan ketentuannya
- Equipment Back line
request atau spesifikasi peralatan yang dibutuhkan beserta mereknya
- Instrumen dan monitor
list
- Ketentuan luasan
panggung dan kekuatan soundsystem
- Input list beserta
channelnya
Berikut contoh riders artis sebuah grup band :
contract
& technical rider
(Dalam
Kota - 2008)
Terima
kasih karena telah mempercayai GRUP KARAWITAN ZXC untuk ikut menjadi pengisi acara Anda. Rider
ini bertujuan untuk memudahkan Anda mendapatkan segala macam informasi tentang
ZXC, jika ada yang kurang jelas mohon menghubungi kami di :
XYZ contact:
Management
ZXC
Management
Jl. Palapa no 4
Depok 16624, Indonesia.
Fax: (021) xxxxxxx
Mobile: xxxxxxxx
E-mail:
zxc@yahoo.com
Personal
Manager: REYNO
Untuk Keperluan: Booking Artist,
Contract, Interview Request, Itinerary, etc.
Contact: 0812-xxxxxxxx/ email
zxc@yahoo.com
Road Manager: TOTTI
Untuk
Keperluan: Teknis produksi konser, equipments, koordinasi crew, dsb.
Contact: 081-xxxxxx/
HYPERLINK "mailto:zxc1@yahoo.com" zxc1@yahoo.com
OFFER FORM
Sebelum
melakukan proses booking ZXC, pihak panitia penyelenggara diwajibkan untuk
mengisi Offer Form (formulir penawaran) yang telah dikirimkan atau diberikan
Personal Manager baik secara langsung atau via e-mail. Offer Form berisi segala
macam keterangan detail tentang show yang diselenggarakan nantinya.
Setelah
diisi dengan benar Offer Form harap dikirim kembali via e-mail zxc@yahoo.com
atau fax. 021-xxxxxx ditujukan kepada Reyno
Adapun
informasi lain yang dapat kami berikan, sebagai berikut:
- Seluruh anggota rombongan ZXC untuk
pementasan di dalam kota adalah sejumlah 22
(dua puluh dua) orang yang terdiri
dari:
§ 10 orang musisi
§ 1 orang personal manager
§ 2 orang soundmen
§ 6 orang teknisi musisi
§ 2 orang dokumentasi
[videografer & fotografer]
§ 1 orang hairstylist
- Pihak penyelenggara wajib menyediakan tanda pengenal/ID card acara
untuk seluruh rombongan ZXC dan pihak
penyelenggara wajib menyediakan 100 (seratus) buah tiket
komplimen/gratis bagi relasi/kolega ZXC.
- Pihak penyelenggara bertanggungjawab terhadap keamanan, keselamatan
dan kesehatan seluruh anggota rombongan ZXC dan peralatannya
selama berada di lokasi pementasan [venue].
- Pihak penyelenggara wajib menyediakan waktu khusus untuk sound check
( 4 jam, waktu soundcheck tentative)
sebelum jadwal pertunjukan untuk mencoba peralatan musik, monitor system
dan F.O.H sound system.
- Pihak penyelenggara bersedia menyediakan penginapan sebanyak 14
(empat belas) kamar hotel Full AC yang terdekat dengan venue untuk
seluruh rombongan band ZXC selama melakukan pementasan.
- Khusus untuk di venue (lokasi pertunjukan), pihak penyelenggara
bersedia menyediakan private
dressing room untuk beristirahat atau stand-by di belakang
panggung untuk digunakan sebelum dan sesudah pertunjukan.
Dressing Room Riders:
- Penyelenggara diwajibkan menyediakan permintaan di bawah ini di
ruang tunggu artis sebelum ZXC melakukan pementasan:
- 8 cermin panjang
- 8 roll rambut dan hair dryer
- 20 sisir rambut ukuran sedang
- 25 handuk jogging putih baru
- 30 kaleng air dalam kemasan (dingin 10
buah dan tidak dingin 20 buah)
- 5 (lima) kaleng susu Ultra (dingin!)
- 10 (sepuluh) gelas Bandrek (panas)
- 5 kopi pahit kental
- 30 butir telur ayam kampung rebus
- Pihak penyelenggara bersedia bertanggung jawab atas tindakan
sekuriti panggung yang dirasakan melampaui batas terhadap penonton.
Apabila terjadi insiden/kerusuhan yang membahayakan jiwa dan keselamatan
penonton saat ZXC berkonser maka sepenuhnya pertanggungjawaban ada di
pihak penyelenggara acara.
- Pihak penyelenggara bersedia mengirimkan melalui faksimili atau
e-mail data-data peralatan dan perlengkapan soundsystem yang akan
digunakan pada saat pertunjukan berlangsung minimal 13 (tiga belas)
hari sebelum tanggal pertunjukan.
- Pihak penyelenggara bersedia menanggung transportasi pergi &
pulang untuk seluruh rombongan band ZXC selama penyelenggaraan konser di
dalam kota.
- Detail: 1satu mobil
mini bus untuk para personel/crew & 1 (satu) buah mobil box untuk
backline/music instruments.
- Pihak penyelenggara
bersedia menyediakan konsumsi (makan & minum) sebanyak 2X sebelum
pertunjukan dan 1x saat soundcheck dengan menu yang layak untuk 40 (empat puluh) orang anggota
rombongan ZXC selama melakukan pementasan di acara tersebut.
- Pihak ZXC memohon kerjasama dengan teknisi sound
setempat, dan panitia penyelenggara untuk membantu persiapan setting alat
musik ZXC, mengontrol mixer monitor/mixer F.O.H saat ZXC
sound check maupun saat tampil.
PROSES PEMBAYARAN ARTIST FEE
- Penandatanganan kontrak perjanjian paling
lambat 30 (tiga puluh) sebelum tanggal pertunjukan dengan
pembayaran fee 30% secara tunai atau transfer.
- Untuk Booking Fee [DP] minimal 2
(dua) bulan sebelum pertunjukan adalah sebesar 25% dari nilai
kontrak secara tunai atau transfer ke rekening Bank Dalam Negeri
a.n. Ki ageng solo. Dengan no rek : 12345678910 [Setelah ditransfer
bukti pembayaran tolong difax ke 021-647777777].
- Imbalan/Artist Fee untuk 1 kali
pementasan di dalam kota adalah sebesar: Rp
100.000.000,- (seratus Juta Rupiah) dan segala bentuk pajak ditanggung oleh pihak penyelenggara.
- Termin pembayaran Artist Fee adalah:
- 30% dari nilai kontrak dibayar pada saat penandatanganan kontrak
kerjasama.
- Sisa 80% dari total nilai kontrak dilunaskan 1 hari sebelum tanggal
pertunjukan atau paling lambat
seusai sound check, secara tunai.
- ZXC Management tidak
menerima pembayaran dalam bentuk cek atau giro.
- Jika seusai soundcheck pihak ZXC Management belum
mendapatkan pelunasan pembayaran sesuai kontrak, maka pihak ZXC
Management berhak untuk membatalkan pementasan kelompok musik ZXC
tanpa ada pengembalian artist fee kepada pihak penyelenggara.
- Pihak penyelenggara seusai membaca dan menganalisa dengan seksama
rider ini wajib menandatangani dan membubuhkan meterai resmi Rp. 6.000
sebagai tanda kesepakatan dan kemudian segera mengirimkannya kembali
kepada pihak manajemen ZXC via fax 021-647777778 ditujukan kepada Roberto danilli..
Apabila ada hal-hal yang dianggap perlu atau ada
sesuatu hal yang tidak dapat dipenuhi oleh penyelenggara maka pihak
penyelenggara dipersilakan mengirim counter-riders kepada manajemen ZXC.
Demikian informasi yang kami berikan, ZXC
management berharap dapat terjalin
dengan baik kerjasama yang bersifat dua arah yang bertujuan demi kesuksesan
acara dan pementasan grup ZXC. Atas pengertian dan
kerjasamanya kami mengucapkan terima kasih.
Jakarta, 01 Januari 1976
Salam Hormat, Menyetujui,
ZXC Panitia Penyelenggara
Classsic Management
(Wenz Rawk) ( )
ZXC
EQUIPMENT BACKLINE REQUEST
DRUM EQUIPMENTS:
PEARL
DRUM
1 -
22” or 24” Bass Drum
1 -
16” Floor Tom
(with
Sparkling Silver or Sparkling White Colour.)
HARDWARE
3 -
Boom Crash Stands
1 -
Boom Ride Stand
1 -
Hi Hat Stand
2 -
Snare Stand (one is used for rack floor tom)
Attn:
By PEARL/TAMA
CYMBALS
1 -
Zildjian A Custom 18” Crash
1 -
Zildjian Avedis 18” Crash
1 -
Zildjian A Custom 14” Hi Hat
1 -
Zildjian A Custom 10” Splash
4 -
Behringer DI BOX Ultra
1 -
Industrial Fan / Large Fan
GUITAR EQUIPMENTS:
1 -
Fender Head Stage 160 Amp + Cabinet
or Marshall JCM 800/900/2000 (Cabinet/Speaker
only)
1 -
Behringer DI BOX Ultra
1 -
Guitar Stand
1 –
Shure SM 57
BASS EQUIPMENTS:
1 -
Gallien Krueger Bass Amp
1 -
Rolland Keyboard Amp KB 300/300 A/KC 500
or KB 300 by Peavey with stand
3 -
Behringer DI BOX Ultra
1 -
Bass Stand
1 -
Shure SM BETA 58 Mic Wireless/Cable or Compatible
1 -
Boom Mic Stand
KEYBOARD EQUIPMENTS:
1 -
Rolland Keyboard Amp KB 300/300 A/KC 500
or KB 300 by Peavey
1 -
Shure SM BETA 58 Mic Wireless/Cable or Compatible
1 -
Boom Mic Stand
4 -
Behringer DI BOX Ultra
1 -
Keyboard Stand + Mixer Keyboard stand/rack
LEAD SINGER EQUIPMENTS:
1 -
SM 58 Mic Cable /Wireless
1 -
Straight (not boom) Mic Stand with round
base
(Stand Mic dengan base bundar)
BACKING SINGER EQUIPMENTS:
1 -
Shure BETA 58 or SM 58 Mic Wireless/Cable or Compatible
1 -
Straight (not boom) Mic Stand with round
base
(Stand Mic dengan base bundar)
THE UPSTAIRS
Monitor List
|
|
INSTRUMENTS
|
MONITOR SPEAKERS
|
|
|
|
|
DRUMS
|
2
Full Range + Sub
|
|
|
BASS
|
1
Full Range
|
|
|
GUITAR
|
1
Full Range
|
|
|
KEYBOARDS
|
2
Full Range
|
|
|
VOX
|
2
Full Range
|
|
|
BACK
VOX
|
1
Full Range
|
|
|
SIDE
FIELD
|
4
Full Range
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Attention: Electricity Minimum –
5.000 Watts for Small Stage
- 20.000
Watts for Big Stage
FOH
CHANNEL
|
INSTRUMENT
|
MIC / DI
|
STAND
|
FOH INSERT
|
MONITOR
CHANNEL
|
VCA. FOH
|
|
|
|
|
|
|
|
1
|
Kick
|
1 AKG D -112
|
|
Gate + Comp
|
Yes
|
|
2
|
Snare Top + Bottom
|
1 SM 57 + 1 SM 58
|
1 Snare Stand
|
Gate + Comp
|
Yes
|
|
1
|
Hi Hat
|
1 SM 81
|
1 Hi Hat Stand
|
|
Yes
|
|
1
|
Floor Tom
|
1 AKG D -112
|
|
Gate + Comp
|
Yes
|
|
2
|
Over Heads
|
2 SM 81
|
2 Tall Stands
|
|
Yes
|
|
|
Ride
|
|
1 Boom Ride stands
|
Comp
|
Yes
|
|
|
Crash
|
|
3 Boom Crash Stands
|
Comp
|
Yes
|
|
4
|
DM 5 (Trigger)
|
4 Di Box
|
1 Rack
|
|
Yes
|
|
|
|
(Kick, Snare,Tom, Floor)
|
Used for Di & DM 5
|
|
Yes
|
|
3
|
Bass
|
2 Di Box + 1 SM 57
|
|
|
Yes
|
|
2
|
Bass Synthesizer
|
2 Di Box
|
|
Comp
|
Yes
|
|
2
|
Guitar
|
1 Di Box + 1 SM 57
|
|
|
Yes
|
|
4
|
Keyboard
|
4 Di Box
|
|
|
Yes
|
|
1
|
Keyboard Mixer
|
1 Di Box
|
1 Rack
|
|
Yes
|
|
1
|
Vox
|
1 SM 58 Cable
|
|
|
Yes
|
|
1
|
Back Vox I
|
1 SM BETA 59 Cable/Wireless
|
1 Straight Round Base Stand
|
Comp + Rev
|
Yes
|
Stereo
|
1
|
Back Vox II
|
1 SM BETA 58 Cable
|
1 Straight Round Base Stand
|
Comp + Rev
|
Yes
|
Stereo
|
1
|
Back Vox III
|
1 SM BETA 58 Cable
|
1 Boom Round Base Stand
|
Comp + Rev
|
Yes
|
Stereo
|
1
|
Back Vox IV
|
1 SM BETA 58 Cable
|
1 Boom Round Base Stand
|
Comp + Rev
|
Yes
|
Stereo
|